III. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
1. Pendekatan
kesusastraan
Pengertian
Hubungan Sastra, Seni, dan Ilmu Budaya Dasar
Kata budaya berasal dari kata
“Humanus” yang berarti manusia, budaya, dan halus. Seni sendiri termasuk sastra
yang cukup penting dalam bidang humanisties karena seni merupakan ekspresi
nilai-nilai kemanusiaan yang normatif dan bukan sebagai formulasi nilai-nilai
kemanusiaan. Sastra sendiri juga memiliki peranan yang cukup penting, karna di
dalam sastra ada bahasa. Bahasa merupakan kemampuan untuk menampung hampir
seluruh pernyataan dari kegiatan manusia untuk memahami dirinya sendiri dan
orang lain.
Peran
Sastra
Lewat sastra pembaca akan
mengetahui realitas sosial, politik, dan budaya dalam bingkai moral dan
estetika. Dalam peranan yang lebih luas karya sastra dapat dipakai untuk
pengembangan wawasan berpikir bangsa. Melalu sastra pula masyarakat dapat lebih
memahami masalah-masalah yang terdapat dalam lingkungan mereka dan menyadari
akan tanggung jawab terhadapa permasalahan-permaslahan tersebut. Keindahan
sastra juga dapat memperhalus jiwa serta memberikan motivasi kepada masyarakat
untuk berpikir demi kemajuan diri serta memunculkan kepedulian antar sesama
makhluk hidup, dan semakin sadar akan makna manusia sebagai makhluk sosial yang
harus saling tolong menolong.
2. IBD
dihubungkan dengan prosa
Pengertian
Prosa
Kata prosa berasal dari bahasa latin
“Prosa” yang berarti “Terus Terang”. Prosa adalah karangan bebas yang tidak
terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak
terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi. Namun prosa berbeda dengan
puisi, karena variasi ritme yang terkandung lebih besar, serta penggunaan
bahasa yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Karena itu prosa dapat
digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklpoedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
Jenis
Prosa
Prosa dapat dibedakan berdasarkan
pembabakannya, yaitu:
1.
Prosa lama, yaitu prosa yang belum
terpengaruh oleh budaya barat.
2.
Prosa baru, yaitu prosa yang dikarang
bebas tanpa aturan apapun yang mengikat.
Prosa
Lama
1. Statis,
lamban dalam perubahan atau cenderung tetap.
2. Istana
sentris, bersifat kerajaan.
3. Bersifat
Fantasi, merupakan imajinasi pengarang yang bukan merupakan kejadian yang
sebenarnya.
4. Cenderung
dipengaruhi oleh sastra Hindu dan Arab
5. Nama
pengarang biasanya tidak dicantumkan.
Prosa
Baru
1. Dinamis, memiliki tingkah perubahan yang lebih cepat.
2. Rakyat sentris, biasanya mengambil bahan cerita dari
kehidupan masyarakat sekitar.
3. Realistis, sesuai dengan kenyataan. Seperti roman,
novel, cerpen, drama, dan sebagainya
4. Cenderung dipengaruhi sastra barat.
5. Nama pencipta atau pengarang selalu dicantumkan.
3.
Nilai-nilai
dalam prosa fiksi
Pengertian
Prosa
fiksi biasanya juga disebut dengan prosa ceritas, prosa narasi, atau cerita
berplot. Maka pengertian prosa fiksi adalah kisah atau cerita yang dieban oleh
pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan dan rangkaian
cerita tententu yang bertolak belakang dari imajinasi pengarang sehingga dapat
menjadi suatu cerita.
Nilai-nilai
prosa fiksi
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Ketika
membaca prosa fiksi, pembaca akan merasa seolah-olah mengalami peristiwa yang
ditulisoleh pengarang. Ketika membaca, pembaca akan mengembangkan imajinasinya
untuk mengenal daerah atau tempat asing yang diceritakan. Atau bahkan pembaca dapat
berimajinasi seolah-olah merasakan emosi yang terjadi pada peaku dalam cerita.
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Prosa
fiksi memberikan sejenis informasi dengan gaya yang berbeda. Terkadang melalui
novel kita dapat menemukan pengetahuan-pengetahuan atau pelajaran-pelajaran
baru yang tidak dapat kita temukan dalam ensiklopedia.
3.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa
fiksi yang bersifat mengimajinasi pembaca dapat dijadikan sarana untuk
memberikan warisan budaya bangsa bagi kaum muda. Seperti dizaman penjajahan
dahulu, para pribumi berjuang untuk bangsa ini, namun perjuangakan tersebut
tidak dapat kita rasakan lagi secara fisik. Maka melalui prosa fiksi lah kaum
muda dapat merasakan semangatnya kembali.
4.
Prosa fiksi memberikan keseimbangan
wawasan
Melalu
prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dari banyak individu. Fiksi juga memberi kesempaan untuk memilih respon-respon
emosional yang berbeda-berbeda .
Macam-macam Karya Sastra
1.
Drama
Drama
dalam bahasa yunani dapat diartikan sebagai aksi atau perbuatan. Drama sebagai
bentuk karya sastra memiliki bagian untuk dimainkan sang pemeran.
2.
Novel
Novel
dibuat dalam banyak adegan dalam suatu cerita. Ciri novel biasanya digambarkan
dengan nasib pemeran yang dapat berubah-ubah.
3.
Cerpen
Cerpen
adalah cerita pendek, biasanya unsur instrinsik dan ekstrinsik tidak berbeda
dengan cerita lain.
4.
Biografi
Biografi
adalah kumpulan kisah seorang tokoh yang diceritakan secara runtut.
Contoh Prosa
Monyet dan Ayam
Pada suatu zaman,
ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon
namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si
Monmon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si
Monmon mengajak Yamyam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si
Monmon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti
bulunya. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau
ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan
diri.
Ia lari sekuat
tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si
Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yamyam dari dulu dan selalu baik padanya.
Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang rumah si Kepiting.
Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Yamyam menceritakan semua
kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Monmon.
Mendengar hal itu
akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Monmon. Ia berkata, “Mari
kita beri pelajaran si Monmon yang tidak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia
menyusun siasat untuk memperdayai si Monmon. Mereka akhirnya bersepakat akan
mengundang si Monmon untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan.
Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah
liat.
Kemudian si Yamyam
mengundang si Monmon untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si
Monmon segera menyetujui ajakan itu karena ia berpikir akan mendapatkan banyak
makanan dan buah-buahan di pulau seberang. Beberapa hari berselang, mulailah
perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, Yamyam dan kepiting
berpantun. Si Yamyam berkokok “Aku lubangi ho!!!” si Kepiting menjawab “Tunggu
sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata
begitu maka si Yamyam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun
bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut,
sedangkan Si Yamyam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Monmon yang
berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam
bersama perahu tersebut.
(Disarikan
dari Abdurrauf Tarimana, dkk, “Landoke-ndoke te Manu: Kera dan Ayam,” Cerita
Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara, Jakarta: Dept. P dan K, 1978, hal. 61-62)
4.
IBD dihubungkan dengan puisi
Pengertian
Puisi
adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinatif yang disusun dengan memfokuskan pada kekuatan bahasa melalui
struktur fisik dan struktur batinnya. Menurut Sumardi puisi adalah karya sastra
dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang
padu dan pemilihan kata yang khas.
Kreatifitas penyair dalam membangun
puisinya
1.
Figura bahasa
2.
Kata-kata yang bersifat ambigu
3.
Kata-kata yang berjiwa/hidup
4.
Kata-kata yang bersifat konotatif
5.
Pengulangan
Alasan
yang mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar
1.
Hubungan puisi terhadap kehidupan manusia
2.
Puisi yang terpaut pada kesadaran
individual
3.
Puisi dan kesadaran sosial
Contoh
Puisi
MATA HITAM
karya : WS Rendra
karya : WS Rendra
Dua mata hitam adalah matahati yang biru
dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu.
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi.
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam
Sumber:
http://secarikpengetahuan.blogspot.co.id/2013/05/kumpulan-puisi-dari-10-pengarang-puisi.html
https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/21/nilai-nilai-dalam-prosa-fiksi/
Komentar
Posting Komentar