MEMAHAMI ALAM SEMESTA
Halo readers semua…
Pernah gak sih kalian penasaran dengan alam
semesta kita? Sudah kah kita membaur dengan alam semesta kita? Untuk membaur
dan hidup dengan alam semesta kita, ada baiknya kita mengenalnya terlebih
dahulu, guys.
Tahukah kamu dalam alam semesta ada yang dimaksud Mikrokosmos dan Makrokosmos?
Mikrokosmos adalah alam yang sangat kecil yang
dapat melingkupi sistem-sistem yang terjadi di dalam tubuh suatu organisme
termasuk manusia. Sedangkan makrokosmos adalah alam dalam lingkup luas seperti
alam semesta.
Teori terjadinya alam semesta ada beberapa macam
1. Teori Keadaan Tetap (Steady-state theory).
Teori ini menyatakan bahwa alam semseta ada
tanpa dan tanpa akhir. hal ini didasari oleh kenyataan bahwa tiap galaksi memiliki
jumlah yang tetap sama meski pada kurun waktu yang berbeda.
2. Teori Dentuman Besar (Big-Bang Theory).
Hipotesis ini ditemukan oleh George Lematitre
yang menyatakan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval atom
atau atom yang sangat padat. karna atom ini memiliki energi kalor yang tinggi,
atom ini dapat meledak sehingga seluruh materinya (Planet, asteroid, meteorid,
dll) terlempar ke segala arah dan berekspansi hingga ribuan juta tahun. Maka
suatu waktu ekspansi tersebut akan berhenti.
3. Teori Nebular Hipotesis.
Teori ini dikemukakan oleh Laplace pada 1796.
Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan dan kabut
gas yang sangat panas. kondensasi tersebut membentuk bagian-bagian terpisah dan
terus berputar membentuk planet dan sisa kondensasi membentuk satelit,
asteroid, meteorid, dll.
4. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut.
Hipotesis ini dikemukakakn oleh Harold Jeffreys
pada 1919. Teori ini menyebutkan bahwa planet merupakan hasil dari percikan
matahari. Planet-planet besar terjadi karena adanya percikan besar antara 2
bintang besar yang saling berdekatan
Kita pasti sering mendengar anggota-anggota sistem tatasurya,
berikut macam-macamnya J
1. Bintang adalah benda langit luar angkasa yang
memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. bintang
memancarkan cahaya nya sendiri tanpa bantuan dari planet lain.
2. matahari adalah bintang yang letaknya paling
dekat dengan bumi. terbentuk dari komponen gas helium dan hidrogen dan terdiri
dari 6 lapisan. matahari merupakan pusat tata suya kita juga loh guys.
3. planet adalah benda langit yang mengelilingi
bintang sebagai pusat tata surya. planet tidak menghasilkan cahaya.
4. Asteroid adalah planet-planet kecil yang
jumlah nya puluhan ribu
5. Asteroid adalah
planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu, beredar mengelilingi matahari,
letaknya di antara orbit Mars dan Jupiter.
6. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet
biasa disebut sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan
memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
7. Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah
atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan
udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang cepat tersebut
menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti
bintang jatuh.
Perbedaan dari anggota sistem tata surya yang disebutkan
diatas ialah :
1. Matahari adalah salah satu dari bintang hanya saja paling
berbeda dari bintang yang lainnya dalam hal suhu, warna, ukuran, massa,
dan komposisi gasnya. Selain itu, hanya matahari sebagai pusat dari tata surya
kita.
2. Asteroid dapat dibedakan dengan komet melalui
penampakannya, kalau komet memiliki ekor tetapi asteroid tidak memiliki ekor.
3. Meteor tidak memiliki orbit seperti komet, asteroid dan
planet.
4. Kedatangan komet ke bumi dapat diprediksi, tetapi
kedatangan dari meteor tidak dapat diprediksi.
5. Bintang dapat memancarkan cahaya sendiri sedangkan planet
memantulkan cahaya dari bintang seperti bulan.
Lapisan-lapisan planet bumi dan fungsinya
1. Kerak bumi (crush) merupakan kulit bumi
bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan
merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan
ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah
kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga
kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
2. Selimut atau selubung (mantle) merupakan
lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oC.
3. Inti bumi (core), yang terdiri dari
material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya
sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.
inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700
km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
1. Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)
Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan
sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Dengan demikian Litosfer dapat
diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain, litosfer
adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun
dari batuan penyusun kulit bumi.
2. Astenosfer (lapisan selubung atau mant/e) Astenosfer,
yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km
berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 0C, merupakan
campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.
3. Barisfer (lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi
paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum
atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar
dan inti dalam.
a. Inti luar (Outer core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal
lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat
cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C.
b. Inti dalam (Inner core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan
ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang
sangat tinggi yakni sekitar 4.8000C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat
dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang
sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya.
Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya
dilapisi tanah. Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca,
juga mengandung banyak zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup
zaman purba. Tanah mendukung kehidupan tanaman di bumi dan juga binatang karena
makanan hewan, baik langsung maupun tidak berasal dari tanaman.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras
yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan bagian luar atau
atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras pula.
sumber :
http://rahmad-nasir.blogspot.co.id/2012/01/keajaiban-alam-makrokosmos-dan.html
wow infonya keren nih kak kalau ingin tahu tentang cara membuat web yukk disini saja.. terimakasih
BalasHapus